Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kajian Agribisnis Perdesaan yang tentunya sangat penting untuk pengembangan usaha kelompok tani.
Kegiatan pengkajian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran agribisnis yang paling potensial dan menguntungkan yang dapat dikembangkan di Desa. Kegiatan ini juga bertujuan untuk merangsang atau memberikan stilmulan kepada para petani atau para pelaku usaha tani di perdesaan.
Setelah mengetahui tujuan daari kegiatan sebagaimana dimaksud, maka akan ada output atau hasil yang diperoleh yaitu;
- Teridentifikasikannya komoditi/produk yang diperlukan oleh pasar;
- Terumuskannya skala usaha dan skala ekonomi komoditi/produk unggulan sesuai dengan permintaan pasar;
- Terumuskannya potensi pengembangan agribisnis di Desa.
Kegiatan pengkajian agribisnis di perdesaan tentunya harus mempunyai beberapa unsur pelaku penting dalam proses keberhasilan atau pencapaian sebuah tujuan. Pelaku penting sebagaimana dimaksud antara lain Kepala Desa, perwakilan dari Dinas terkait, Penyuluh swadaya, wakil dari kelompok tani dan pengurus Gabungan Kelompok tani (Gapoktan).
Tim Penyuluh Lapangan bertugas sebaai fasilitator kegiatan, yang mana TPL mepunyai peran yang sangat penting dalam mengawal proses kegiatan. Terdapat beberapa metode atau jenis fasilitasi yang bisa dipakai oleh Penyuluh Lapangan, diantaranya yaitu:
- Metode penjelasan singkat;
- Metode tanya jawab;
- Diskusi kelompok;
- Curah pendapat.
Adanya kerjasama dan keterlibatan semua pihak bisa menjadi penentu pelaksanaan kegiatan kajian agribisnis perdesaan.
Demikian artikel ini saya buat, semoga bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan daya saing dalam peningkatan usaha pertanian di perdesaan.
No comments:
Post a Comment