Kapasitas lapang adalah presentase kelembaban yang diahan oleh tanah sesudah terjadinya drainase dan kecepatan gerakan air ke bawah menjadi sangat lambat. Keadaan ini terjadi 2-3 hari sesudah turun hujan yaitu jika tanah mudah ditembus dengan air, textur dan struktur tanahnya uniform dan pori-pori tanah belum semua terisi oleh air dan temperatur yang cukup tinggi.
Kelembaban pada saat ini berada diantara 5-40%. Selama air didalam tanah masih lebh tinggi daripada kapasitas lapang, maka tanah akan teap lembab, ini disebabkan air kapiler selalu dapat mengganti kehilangan air karena proses evaporasi. Jika Kelembaban tanah turun sampai dibawah kapasitas lapang, maka air menjadi tidak mobile. Akar-akar akan membentuk cabang-cabang lebih banyak, pemanjangan lebih cepat untuk mendapatkan suatu air bagi konsumsinya.
Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah artikel tentang Perbedaan Kapasitas Lapang, Titik Layu Sementara dan Titik Layu Permanen yang bisa anda unduh selengkapnya pada link yang kami sediakan dibawah ini.
Demikian pembahasan tentang Perbedaan Kapasitas Lapang, Titik Layu Sementara dan Titik Layu Permanen ini kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat dan terima kasih karena telah berkunjung.
Perbedaan Kapasitas Lapang, Titik Layu Sementara dan Titik Layu Permanen
Iman Sobar Budiman
Rating:
9 dari
10
No comments:
Post a Comment