-->

Rekomendasi Untuk Anda :

Jagung Manis, Produksi Hasil Pertanian yang Menggiurkan

Siapa yang tidak tahu dengan komoditi jagung manis? komoditi yang mempunyai nama lain Zea may Saachrata sering dikonsumsi oleh berbagai ka...

8/11/2017

Gejala Serangan Hama Tungau Pada Cabai dan Cara Mengatasinya

Hama tungai biasanya bersembunyi dibalik daun cabai, tertama daun muda. Hama tungau menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan daun di dalam jaringan mesofil hingga jarigan tersebut rusak. Akibatnya klorofil pada daun menjadi rusak dan menghambat proses fotosintesis tanaman.

Hama tungau bisa menyerang tanaman cabai di musim hujan maupun musim kemarau. Namun serangan ang sangat parah biasanya pada musim kemarau. Hal ini disebabkan karena hama tungau lebih cepat berkmbang biak pada kondisi kering. Disaat kondisi kemarau dan cuaca panas dengan suhu optimal mencapai 27 derajat celcius, telur-telur tungau dapat menetas dalam jangka waktu 3 hari, dan menjadi dewasa secara seksual dalam waktu 5 hari setelah menetas.
Gejala Serangan Hama Tungau Pada Cabai dan Cara Mengatasinya

Trik Pengendalian Hama Tungau  pada Tanaman Cabai

Hama tanaman adalah semua organisme yang kasat mata, yang mana keberadaannya dapat mengganggu tanaman, menghambat pertumbuhan, menghambat produksi merusak dan sangat merugikan. Salah satu kasus rusaknya tanaman cabai yang sering dihadapi oleh para petani cabai adalah daun cabai keriting dan atau mengkerut. Keritingnya daun cabai tersebut biasanya disebabkan oleh 3 jenis hama berupa kutu-kutuan, yaitu kutu daun, trips dan tungau. Akan tetapi beberapa peneliti menybutkan bahwa hama tungau adalah salah satu hama yang sangat berpotensi atau berperan sangat penting dalam kerusakan tanaman cabai. Meskipun hama tungau sangat mudah untuk diatasi dan dikendalikan, namun keterlambatan penanganan bisa berakibat pada kerusakan tanaman yang akut. Serangan parah bisa menyebabkan tanaman cabai tdak tumbuh bahkan mati.
Gejala Serangan Hama Tungau Pada Cabai dan Cara Mengatasinya

Gejala Serangan Hama Tungau pada Tanaman Cabai

Berikut ini adalah gejala visual atau gejala-gejala yang terlihat serangan hama tungau pada tanaman cabai:
  1. Serangan selalu dimulai dari pucuk daun atau tunas muda;
  2. Serangan ditanda dengan munculnya bintik kuning di permukaan daun;
  3. Bintik tersebut lama-kelamaan melebar lalu berubah menjadi kecoklatan dan akhirnya menghitam;
  4. Daun yang terserang mengalami perubahan bentuk dan pertumbuhan tunas terhenti;
  5. Daun cabai, terutama daun muda menjadi keriting dan menggulung kearah bawwah, menebal, berbentuk seperti sendok terbalik;
  6. Bagian bawah daun berwarna seperti tembaga dan terdapat benang-benang putih halus;
  7. Pada serangan parah, daun-daun cabai berguguran hingga tidak tersisa sama sekali, tunas menghitam kecoklatan dan mati;
  8. Selain mengakibatkan daun keriting dan gugur, serangan tungau juga mengakibatkan bunga cabai menguning dan gugur hingga tanaman cabai tidak mampu berbuah sama sekali.
Gejala Serangan Hama Tungau Pada Cabai dan Cara Mengatasinya

Tips Ampuh Mengendalikan Hama Tunga pada Tanaman Cabai Secara Teknis/Alami

Berikut adalah langkah-langkah ampuh dalam mengendalikan hama tungau pada tanaman cabai:
  1. Menanam cabai jauh dari tanaman cabai ang terserang;
  2. Tidak menanam cabai secara terus menerus pada tempat yang sama;
  3. Rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup tanaman tungau;
  4. Menjaga kebersihan kebun, hama tungau bersifat polifag yaitu mempunyai banak tanaman inang termasuk gulma atau rumput liar;
  5. Monitoring atau pengamatan rutin untuk memantau perkembangan tanaman dan serangan hama tungau;
  6. Dengan pemanfaatan musuh alami atau jenis serangga dan hama yang baik dan menguntungkan;
  7. Penyemprotan insektisida nabati dengan ekstrak tembakau, bawang putih yang dicampur sedikit deterjen. Interval penyemprotan setiap 2 hari sekali dan dilakukan pada pagi dan sore hari.

Pengendalian Hama Tngau Secara Kimiawi

  1. Lakukan penyemprotan segera setelah ditemui adanya gejala serangan hama tungau;
  2. Penyemprotan insektisida kimia dilakukan apabila pestisida nabati tidak mampu lagi mengendalikan hama tungau;
  3. Menggunakan 2 jenis bahan aktif akarisida atau lebih secara berganttian untuk menghindari kekebalan hama tungau terhadap bberapa bahan aktif tertentu;
  4. Interval penyemprotan 2-3 hari sekali atau ditentukan dengan tingkatan serangan;
  5. Penemprotan dlakukan pada pagi hari atau sore hari;
  6. Semprotkan akarisida mulai dari bawah dan dari atas daun cabai;
  7. Gunakan pestisida (Akarisida) sesuai dengan dosis yang seimbang dan dianjurkan.
Catatan: untuk menghindari timbulnya resistensi (kekebalan) hama tungau terhadap bahan aktif akarisida tertentu, gunakan 2 jenis atau lebih insektisida dengan bahan aktif ang berbeda. Aplikasi dilakukan secara bergantian. Bukan dilakukan sekaligus atau tidak mencampur beberapa insektisida dengan bahan aktif yang berbeda. 

Sekan pembahasan tentang Gejala Serangan hama tungau pada tanaman cabai dan cara mengatasinya ini kami sampaikan. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi teman-teman petani cabai untuk meningkatkan hasil produksi usaha tani. Terima kasih telah berkunjung semoga bermanfaat.

Gejala Serangan Hama Tungau Pada Cabai dan Cara Mengatasinya Rating: 9 dari 10

No comments:

Post a Comment