Tumbuhan yang satu ini adalah bukan tanaman buah tetapi digolongkan kedalam jenis sayuran meskipun memiliki buah. Menurut beberapa sumber, tomat adalah tumbuhan yang berasal dari Amerika tengah dan Amerika selatan. Di Indonesia tumbuhan tomat sangat mudah ditemukan di pasar, baik itu pasar tradisional maupun supermarket. Tomat biasanya dikonsumsi sebagai pelengkap masakan, jus, bahan pembuat saus, dan lain sebagainya. Melihat banyaknya kandungan gizi yang tedapat pada buah tomat, menjadikan sayuran yang satu ini banyak di gemari oleh Masyarakat banyak.
A. Tahapan Menanam Tomat Hidroponk Sistem Sumbu
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan sebagaimana dimaksud yaitu tandon, pot, nutrisi sumbu dan media tanam. Alat dan bahannya boleh apasaja yang penting benihnya harus benih tomat dan nutrisinya harus AB mix. Anda bisa menggunakan ember ukuran 5 liter sebagai tandon, net potna bisa anda gunakan cup plastik (yang biasa dipakai oleh tukang cendol), media tanam berupa arang sekam dan sumbunya kain flanel.
2. Persiapan Benih Tomat Hdroponik
Untuk benih, anda bisa menggunakan benih yang tersedia dan dijual di toko. Agar tanaman tomat bisa tubuh dan berbuah secara maksimal gunakanlan benih yang cocok dengan lingkungan atau tempat anda berada, dataran rendah, sedang dan atau dataran tinggi. Untuk eksperimen anda bisa menggunakan buah tomat yang berada di dapur. Belah buah tomatnya, ambil bijinya, kemudian dijemur dan disemai. Bisa juga langsung disemai tanpa proses penjemuran.
3. Penyemaian Benih Totam Hidroponik
Jika benih dan media semai sudah tersedia, silahkan benih disemai. Anda bisa menemai benih dengan menggunakan polybag dengan ukuran kecil dan media semai berupa arang sekam. 20-25 hari kemudian, bibit tomat sudah bisa dipindah tanam.
4. Cara Menanam Bibit Tomat Hidroponik
Jika bibit sudah cukup umur, maksimal 25 hari setelah proses semai, langkah selanjutnya adalah bibit dipindah tanam dari persemaian ke cup atau netpot. Lepaskan polybag semai dengan hati-hati, jangan sampai media semai pecah atau rusak untuk menjaga supaya bibit idak mengalami stress saat dipindah tanam. Kemudian media tanam disiram dengan larutan nutrisi sampai basah atau langsung ditepatkan pada tandon yang sudah diisi nutrisi.
B. Dosis Nutrisi (Pupuk)
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada awal tanam 0-7 hari atau minggu ke-1, adalah 500 ppm (2,5 ml nutrisi A+ 2,5 ml nutrisi B);
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 8-14 hari atau minggu ke-2, adalah 600 ppm (3 ml nutrisi A+ 3 ml nutrisi B);
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 15-21 hari atau minggu ke-3, adalah 800 ppm (4 ml nutrisi A+ 4 ml nutrisi B);
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 22-28 hari atau minggu ke-4, adalah 1000 ppm (5 ml nutrisi A+ 5 ml nutrisi B);
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 29-35 hari atau minggu ke-5, adalah 1200 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 36-42 hari atau minggu ke-6, adalah 1500 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 43-49 hari atau minggu ke-7, adalah 1750 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 50-57 hari atau minggu ke-8, adalah 2000 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 58-64 hari atau minggu ke-9, adalah 2200 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 65-71 hari atau minggu ke-10, adalah 2300 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 72-79 hari atau minggu ke-11, adalah 2500 ppm;
- Dosis nutrisi atau pupuk tomat pada umur 80 hari atau minggu ke-12, adalah 2800 ppm;
C. Cara Pemeliharaan
- Cek pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 - 6,5. Tambahkan pH up jika pH dibawah range tersebut, dan tanbahkan pH down jika pH nutrisi lebih dari 7;
- Cek secara rutn ketersediaan larutan nutrisi didalam tandon, tambahkan larutan nutrisi jika isi tandon berkurang;
- Ketika tanaman tomat memasuki masa pertumbuhan generatif, tanaman tomat sangat rakus, sehingga nutrisi akan cepat habis, terlebih lagi jika cuaca panas. Pada masa ini pengecekan harus lebih sering dilakukan untuk menghindari tanaman mati kekeringan;
- Semprotkan pupuk mikro setiap 7-10 hari sekali, untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tanaman;
- Usahakan tandon terhindar dari teriknya matahari agar suhu larutan nutrisi tetap stabil;
- Semprotkan insektisida seperlunya sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Demikian penjelasan tentang Cara Menanam Tomat Hidroponik Sistem Wick (Sumbu) di Rumah ini kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan sekalian. Terima kasih telah berkunjung.
No comments:
Post a Comment