-->

Rekomendasi Untuk Anda :

Jagung Manis, Produksi Hasil Pertanian yang Menggiurkan

Siapa yang tidak tahu dengan komoditi jagung manis? komoditi yang mempunyai nama lain Zea may Saachrata sering dikonsumsi oleh berbagai ka...

12/26/2016

Kumpulan Jenis-Jenis Erosi Air Permukaan

Artikel tentang jenis-jenis erosi bisa membantu anda untuk menambah pengetahuan dalam bidang pengairan. Berbeda dengana rtikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang beberapa jenis yang termasuk dalam kategori erosi air.

Berikut adalah penjelasan secara lengkapnya:
  • Pelarutan;
Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering ditemukan sungai-sungai di bawah tanah.
  • Erosi Percikan (splash erosion)
Curah hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melempar butir-butir tanah sampai setinggi 1 meter ke udara. Di daerah yang berlereng, tanah yang terlempar tersebut umumnya jatuh ke lereng di bawahnya.
  • Erosi Lembar (sheet erosion)
Pemindahan tanah terjadi lembar demi lembar (lapis demi lapis) mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi ini sepintas lalu tidak terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
  • Erosi Alur (rill erosion)
Dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng, maka bila air dalam genangan tersebut mengalir, terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut. Alur-alur tersebut mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
  • Erosi Gully (gully erosion)

jenis-jenis erosiErosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut. Karena alur yang terus menerus digerus oleh aliran air terutama di daerah-daerah yang banyak hujan, maka alur tersebut menjadi dalam dan lebar dengan aliran air yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak dapat hilang dengan pengolahan tanah biasa..

  • Erosi Parit (channel erosion)
Parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar pasrit atau dinding-dinding (tebing) parit di bawah permukaan air, sehingga tebing di atasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-tempat tertentu (Beasly,1972).
  • Longsor
Tanah longsor terjadi karena danya gaya gravitasi. Biasanya karena di bagian tanah terdapat lapisan licin dan kedap air (sukar ditembus air) seperti batuan liat. Dalam musim hujan tanah di atasnya menjadi jenuh air sehingga berat, dan bergeser ke bawah melalui lapisan yang licin tersebut sebagai tanah longsor.

Proses Terjadinya Erosi

Untuk dapat terjadi erosi, tanah harus dihancurkan dulu oleh curah hujan dan aliran permukaan. Setelah tanah dihancurkan baru siap untuk diangkut ke tempat lain juga oleh curah hujan dan aliran permukaan.

Disamping itu juga terdapat sebuah out put atau hasil akibat pengangkutan tanah oleh curahan hujan dan aliran permukaan (run off). Bila total daya angkut dari air tersebut (curah air hujan dan aliran permukaan) lebih besar dari total tanah yang tersedia untuk diangkut (total tanah yang dihancurkan), maka akan terjadi erosi. sebaliknya bila total daya angkut lebih kecil dari total tanah yang dihancurkan akan terjadi pengendapan bagian lereng tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air yang terpenting adalah:
  1. Curah hujan;
  2. Sifat-sifat Tanah;
  3. Lereng;
  4. Vegetasi;
  5. Manusia.
demikian artikel tentang jenis-jenis erosi ini saya buat, semoga bisa menambah pengathuan anda dalam bidang pengairan. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi erosi, klik disini.
Kumpulan Jenis-Jenis Erosi Air Permukaan Rating: 9 dari 10

No comments:

Post a Comment