Bila sejumlah air diterima dipermukaan tanah, penyesuaian tegangan yang dibantu oleh gaya grabitasi yang menarik air ke bawah melalui pori besar, memungkinkan pembasahan tanah diseluruh profil. Tetapi bila jumlah air terbatas, penyesuaian ke baawah segera bersifat kapiler. Kecepatan gerakan menjadi sangat terbatas, terutama pada kandungan air di bawah kapasitas lapang. Akhirnya, gerakan air ke bawaj akan terhenti.
Bila penguapan terjadi dipermukaan tanah atau tanaman mengadsorpsikan air dari daerah sekitar perakaran menyebabkan berkurangnya air dari tempat tertentu dan menyebabkan terjadinya tegangan yang berbeda-beda. Perbedaan ini akibat daya mengikat oleh partikel tanah dan daya kapiler. Gerakan tidak jenuh terjadi akibat adanya tegangan berbeda/ Arah gerakan tergantung dari tegangan lapisan air yang mengelilingi pertikel tanah.
Pergerakan air tidak jenuh melalui penyesuian tebal lapisan air disekitar partikel tanah umumnya berlangsung sangat lambat dan hanya menacapai jarak beberapa centimeter. Kenyataan ini penting dalam kaitannya dengan penyediaan air bagi tanaman. Pada kondisi demikian, akar harus berkembang eksentensif ke dalam profil tanah untuk mendapatkan air yang cukup.
Pergerakan Air Jenuh Dalam Tanah
Pergerakan air jenuh ditentukan oleh dua faktor, yaitu, 1) daya air yang bergerak (driving force), dan 2) kemampuan pori melalukan air (hidraulic conductivity = hantaran hidrolik). Hubungan kedua faktor tersebut dengan jumlah air yang bergerak tertera pada persamaan berikut: V = k f. Dimana V = volume air bergerak, f = daya air yang bergerak dan k = hantaran hidraulik.
Hantaran hidraulik pada tanah jenuh adalah tetap, yang ditentukan oleh ukuran dan distribusi pori. Daya air yang bergerak, yang dikenal juga sebagai gradien hidraulik, merupakan perbedaan tinggi antara di atas dan di bawah kolom tanah.
Jumlah air yang bergerak melalui profil tanah ditentukan oleh 4 faktor yaitu, 1) jumlah air yang ditambahkan; 2) kemampuan infiltrasi permukaan tanah; 3) hantaran hidraulik horizon-horizon; 4) jumlah air yang ditahan oleh profil tanah pada keadaan kapasitas lapang.
Tekstru dan struktur berbagai horizon menentukan pengaruh ke empat faktor tersebut. Tanah berpasir mempunyai kemampuan infiltrasi dan hantaran hidraulik tinggi serta daya menahan air rendah, sehingga pergerakan air jenuh lebih mudah dan cepat. Sebaliknya, tanah bertekstur halus umumnya mempunyai perkolasi air rendah, karena penyumbatan pori oleh pembengkakan koloid tanah, serta adanya udara yang terjepit.
Demikian artikel tentang pergerakan air tidak jenuh ini saya buat, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment