Pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang berhubungan dengan artikel Macam-macam Metode Pengukuran Debit air dan Kapasitas Lapang, Titik Layu Permanen dan Air Tersedia.
Berbeda dengan artikel yang sebelumnya, yang lebih menjelaskan tentang metode pengukuran, atau lebih ke masalah teknis.
Debit aliran sungai adalah volume air sungai yang mengalir dalam satuan waktu tertentu. Sedangkan pengertian untuk debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang terukur oleh alat ukur permukaan air sungai. Dalam sistem Satuan SI besarnya debit dinyatakan dalam satuan meter kubik per detik (m3/detik).
Sungai dari satu atau beberapa sumber air yang berada di daerah pegunungan, dimana terdapat banyak sumber air hujan pada daerah tersebut, kemudian dibagian yang cekung, lama kelamaan dikarenakan sudah terlalu penuh, akhirnya mengalir keluar melalui bibir cekungan ang paling mudah tergerus air.
Selanjutnya air itu akan mengalir di atas permukaan tanah yang paling rendah, mungkin mula-mula merata, namun karena ada bagian-bagian dipermukaan tanah yang tidak keras, maka tanah tersebut akan mudah terkikis, sehingga menjadi alur-alur yang tercipta makin hari semakin panjang, seiring dengan semakin deras dan making seringnya air mengalir di alur itu.
Semakin panjang dan semakin dalam, alur itu akan berbelok, atau bercabang. Apabila air yang mengalir disitu terhalang oleh batu yang menyamai ukuran besarnya alur tersebut, atau batu yang banyak, demikian juga dengan sungai dibawah permukaan tanah dan mengalir ke arah dataran rendah, lama kelamaan maka sungai tersebut akan semakin lebar.
Demikian artikel tentang pengertian debit air ini saya buat, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang Irigasi dan atau pengairan. Terima kasih.
Demikian artikel tentang pengertian debit air ini saya buat, semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang Irigasi dan atau pengairan. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment