Pengaliran dan penyimpanan air di daerah aliran sungai sangat dipengaruhi oleh jenis atau karakteristik tanah, bahan induk, penggunaan lahan dan lain-lain. Jenis karakteristik ini mempengaruhi sekaligs menentukan banyak air hjan yang dialirkan atau tertahan, kecepatan aliran, dan waktu tempuh air dari tempat terjauh sampai waktu konsentrasi yang berpengaruh pada kejadian banjir.

1. Tanah
Tanah merupakan bahan hasil pelapukan batuan. Beerikut adalah beberaoa jenis atau karakterisitik tanah berat isi tanah, tekstur tanah, kedalaman tanah, pelapisan tanah. Dan berikut adalah penjelasan dari masing-masing karakteristik tanah sebagaimana di maksud.
a. Berat Isi Tanah
Merupakan ukuran massa per volume tanah, termasuk didalamnya pori-pori tanah. Berat isi tanah bersama degan tekstur dan bahan organik tanah menentkan besarnya infiltrasi. Semakin tinggi nilai BI, tanah tersebut semakin padat yang berarti semakin sulit meneruskan air. Berat isi tanah dibagi menjadi tia bagian, yaitu rendah, sedang dan tinggi.
b. Tekstur Tanah
Tekstur merupakan perbandingan komposisi (%) butir-butir penyusun tanah yang terdiri dari fraksi pasir. Semakin halus tekstur tanah, semakin tinggi kapasitas infiltrasinya.
c. Kedalaman Tanah
Kedalaman tanah merupakan ukuran ketebalan lapisan tanah dari permukaan sampai atas lapisan bahan induk tanah. Kedalaman tanah merupakan cerminan perkembangan tanah yang dipengaruh oleh kondisi iklim, topografi. vegetasi, bahan induk, organisme dan waktu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat penampang tanah yaitu, kdalaman horizon atas maupun bawah, keberadaan lapisan kedap air dan permeabilitas.
2. Bahan Induk Tanah
Bahan induk tanah atau geologi mempunyai bberapa tipe atau jenis. Secara umum tipe bahan induk tanah akan mempengaruhi bentuk hidrograf aliran, dimana daerah aliran sungai dengan jenis batuan yang kedap air, akan menghasilkan hidograf aliran dengan debit puncak yang sangat tinggi. Sebaliknya, daerah aliran sungai yang memiliki batuan porus, seperti batu kapur dan jenis lainnya akan menghasilkan hidrograf yang rendah dengan debit puncak yang rendah juga.
3. Penutupan Lahan
Vegetasi penutup lahan merupakan pemegang peranan penting dalam proses intersepsi air hujan yang jatuh dan transpirasi air yang terserap oleh akar. Penggunaan lahan yang perlu diidentifikasi dalam melakukan analisis masalah hidrologi adalah:
- Persentase tanaman pertanian;
- Persentase Hutan;
- Persentase pemukiman dan jalan kedap air;
- Persentase padang rumput dan pohon yang tersebar;
- Persentase rumput dan padang penggembalaan;
- Persentase lahan kosong;
- Persentase rawa dan waduk.
Demikian artikel tentang menegnal lebih dalam daerah aliran sungai ini saya buat, semoga bermanfaat, terima kasih.
No comments:
Post a Comment