Proses Fermentasi Teknologi Hasil Pertanian

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang terjadinya proses fermentasi melalui teknologi hasil pertanian.

Pendahuluan

c

Untuk membuat tempe yang mempunyai mutu yang baik dan tahan lama, harus diperhatikan sanitasi dan kemurnian inokolumnya. Disamping itu suhu fermentasi juga perlu diperhatikan. Apabila fermentasi dilakukan pada suhu 37 derajat celcius, R. Oligosporus akan tumbuh sangat cepat, dan kapang ini sangat bersifat proteolitik, maka pH tempe akan naik dengan cepat dari pH 4,5 menjadi 7, dimana akan mulai tercium bau amonia setelah fermentasi berlangsung selama 30 jam.

Berikut adalah percobaan membuat tempe menggunakan pembungkus plastik dan daun:

1. Bahan percobaan yaitu tempe dan inokulum (Rhizopus sp);
2. Alat percobaan yaitu, panci, kompor, tampah atau baskom plastik, kantong plastik dan daun dan alat pengaduk;
3. Caranya yaitu pertama-tama pilihlah kedelai yang bermutu baik, timbang sebanyak 300 gram, lalu bersihkan dan cuci dengan air bersih. Rebus selama 0,5 jam, kemudian rendam dalam air perebus selama 18-24 jam. Setelah direndam, dikuliti sampai bersih, kulit ari dibuang. Kedelai yang telah terkupas/dikuliti direbus dengan air mendidih yang bersih selama 60 menit. Kemudian ditiriskan dan di dinginkan sambil di aduk-aduk dan diratakan. Setlah dingin, kedelai ditaburi inokulum sebanyak masng-masing 3 gram. Diaduk dengan batang pengaduk sampai inokulum tersebar rata pada seluruh bagian kedelai. Kedelai yang sudah dicampur inokulum dimasukan kedalam kantong plastik maupun dibungkus dengan daun. inkubasikan pada suhu kamar selama 2-3 hari.

Demikian artikel tentang fermentasi ini saya sampaikan, semoga apa yang saya bagikan ini bisa bermanfaat.

Proses Fermentasi Teknologi Hasil Pertanian Iman Sobar Budiman Rating: 9 dari 10