Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang Cara pengalengan/pembotolan dengan menggunakan teknologi hasil pertanian. kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi gula terhadap daya tahan simpan buah dalam syrup.
Air gula merupakan bahan pengawet karena akan menarik air dari jasad renik terganggu dari kehidupannya. berbagai konsentrasi tertentu memberikan pengaruh yang berbeda terhadap jasad renik. Pengawetan buah dalam syrup dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
Penyiapan Buah
Pilih buah yang masak optimal agar rasa dan aromanya baik. kupas dan iris-iris sesuai kebutuhan dengan menggunakan peralatan yang tidak mempengaruhi waarna, rasa dan aroma.
Blanching
Semua bahan di blanching, yang juga merupakan proses sterilisasi pendahuluan dan untuk menginaktifkan enzim dan memperbaiki tekstur buah.
Syrupping
Pemberian syrup dalam keadaan panas, disusul dengan ekshausing yaitu diaaerasi untuk menghilangkan oksigen yang dapat menimbulkan perubahan-perubahan yang tidak diinginkan.
Sterilisasi
Pemanasan botol berisi buah dalam sirup tertutup, hingga suhunya mencapai 105 derajat celcius. tujuannya adalah untuk menekan dan membunuh spora dan mikrobanya. Kecermatan dan Ketepatan melakukan proses ini menentukan daya tahan simpan dari produk akhir.
Pendinginan
- Sediakan bahan seperti, nanas, gula pasir dan asam sitrat, natrium benzoat;
- Alat-alat yang digunakan yaitu, Gelas ukur, botol jam, centong kayu, pisau SS, wajan/panci, kompor, pemanas bunsen, gelas pengaduk, thermometer, baskom. kertas pH universil dan corong;
- Prosedur kerjanya yaitu, botol-botol yang tersedia dicuci bersih, yaitu disterilikan dengan cara, dipanaskan pada suhu 105 derajat celcius selama 15 menit. (dalam sterilisator). kemudian digodog dalam panci yang telah dialasi dengan serbet bersih, biarkan mendidih selama 15-30 menit. botol yang digodog, diangkat dari panci dan dibiarkan kering sendiri. Botol diletakan terbalik agar cepat kering.
- Pembuatan larutan syrup bisa dilakukan dengan cara mebuat rumus perbanadingan (kadar gula = berat gula dibagi berat gula ditambah berat pealrut di kali 100%). sebagai contoh, diperlukan larutan gula 10% sebanyak 200 cc. maka gula yang diperlukan : 10 = a / a+200 x 100% = 22,20 gram.
- Untuk penyiapan buah, pilihlah buah yang masak optimal, tidak cacat dan atau rusak. Kupas dan irislah sesuai dengan keperluan.
- Blanching bisa dilakukan dengan cara menyiapkan dandang berisi air, panaskan hingga mendidih, letakan buah yang sudah disiapkan di dalamnya selama 5 sampai 10 menit;
- Untuk pengisian, siapkan botol dan syrup dengan konsentrasi gula 10, 30 dan 50 persen. Aturlah letak buah-buahan dalam botol dan beri syrup dalam keadaan panas hingga buah-buahan dan syrup dibawah permukaan botol.
- Exhausting dilakuakan dengan cara, memanaskan air hingga mendidih, masukan botol-botol yang telah disiapkan hingga botol tersebut terendam tetapi aiar jangan sampai masuk ke dalam botol. aduk-aduklah botol tersebut dengan batang pengaduk dan panaskan hingga suhu bagian tengah botol mencapai 80 derajat celcius. periksa juga pH nya dan keraskan tutupnya.
- Sterilisasi dilakukan dalam auto clave pada suhu 105 derajat celcius selama 15 menit sampai 20 menit. kemudian masukan dalam kukusan selama 15-30 menit.
- Pendinginan dilakuakn dengan cara menggunakan air mengalir untuk menurunkan suhu botol setelah selesai sterilisasi.
- Pengamatan dilakukan sebelum, setelah processing dan setelah penyimpanan selama 3 hari. pengamatan yang dilakukan meliputi, Ph, warna, kekeruhan dan konsistensi buah seta rasa.
Demikian artikel Tentang tata cara pengalengan/pembotolan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment