Tata Cara Budidaya Tanaman Hias Adiantum

Berbeda dengan artikel sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang proses budidaya tanaman hias adiantum.

Mengenal Tanaman Adiantum

Adiantum atau suplir daun berbentuk seperti pasak terbalik. Bagian tepi daun bergerigi. Ukuran daun kecil 0,5-1 cm dan berwarna hijau kapri. Daun yang tua berwarna coklat kemerahan. Batang atau tangkai daun berbentuk bulat kecil, berwarna hitam seperti kawat. Arah batang ke atas kemudian melengkung ke samping. Ketinggian tanaman mencpai 15-80 cm dan berdaun lebat.

Budidaya

1. Perbanyakan Tanaman

• Perbanyakan generaftif menggunakan spora. Namun, memperbanyak suplir dengan menumbuhnkan spora cukup rumit dan memerlukan waktu lama, kurang lebih 6-12 bulan untuk mendapatkan bibit siap tanam dalam pot. Sebelum ditanam dalam pot yang permanen, bibit suplir harus berulang kali dipindah-pindah pot;
• Perbanyakan vegetatif yaitu dengan cara memisahkan sebagian rumpun dari induknya. Perbanyakan paling dilakukan pada awal musim penghujan untuk menghindari stagnasi yang berat.

2. Sifat Tanaman

Semua jenis suplir tumbuh paling bagus di tempat yang terlindung atau di bawah naungan karena kebutuhan cahayanya rendah.

3. Syarat Tumbuh

Kelembaban 50% adalah ideal bagi semua jenis suplir. Oleh karena itu, kelembaban media tanam harus dipertahankan sepanjang waktu dengan cara melakukan penyiraman pagi dan sore. Jika media kering, tanaman akan cepat layu.

4. Penanaman

Medan tanam untuk suplir yang baik terdiri atas campuran suatu bagtian tanah, satu bagian kompos atau moss atau humus dari hutan (dapat dibeli di kios-kios tanaman hias), dan satu bagian serbuk kulit pepohonan yang digiling halus atau ditumbuk kemudian diayak. Setiap 4,5 kg media ditambah dua sendok makan tepung tulang.

5. Pemeliharaan

• Pemupukan

Pada saat tertentu, sup;lir membutuhkan pupuk, teapi tidak semua pupuk tanaman cocok untuk suplir. Pemupukan pada suplir hanya dilakukan sesekali saja dengan menggunakan pupuk daun. Suplir yang baru dibeli tidak perlu segera dipupuk. Tetapi, jika kondisinya tampak menurun, barulah dilakukan pemupukan. Pemupukan lewat daun dilakkan 2 bulan sekali, sedangkan pemupukan lewat akar (media tanam) setiap 6 bulan sekali.

• Penggantian Pot

Penggantian pot dilakukan apabila media tanam telah memadat. Penggantian pot dapat juga dilakukan setelah pemupukan daun, Tetapi tanaman tersebut tidak menunjukan perkembangan. Apabila tanaman telah memenuhi permukaan pot dan akar-akarnya telah banyak bermunculan ke luar, merupakan tanda bahwa tanaman tersebut harus segera di ganti pot. Penggantian pot yang baik dilakukan di akhir musim kemarau, sebelum pertumbuhan kembali mulai aktif. Pot tanaman diletakan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Upayakan pada pagi hari tanaman dibawa dan ditempatkan di teras dan siang hari di bawa masuk ke dalam ruangan.

Demikian artikel tentang budidaya tanaman hias adiantum ini saya buat, semoga bisa menambah wawasan anda tentang tanaman hias dan bermanfaat.

Tata Cara Budidaya Tanaman Hias Adiantum Iman Sobar Budiman Rating: 9 dari 10