- Rendahnya daya cerna jerami padi disebabkan karena adanya ikatan lignoselulosa yang sulit dicerna oleh ternak sapi, sehingga diperlukan teknologi pengolahan sebelum diberikan kepada ternak sapi.
- Salah satu cara untuk meingkatkan daya cerna jerami padi untuk hijauan pakan ternak, yaitu dengan fermentasi.
Berikut adalah beberapa keunggulan fermentasi secara aaerob:
- mudah mengembangbiakan;
- waktu Fermentasi lebih singkat;
- Hasil fermentasi dapat langsung digunakan sebagai hijauan pakan ternak;
- mudah mengerjakannya;
- biaya produksi relatif lebih murah;
- kualitas jerami padi sebagai pakan ternak meningkat.
- apabila akan disimpan, tidak perlu melakukan proses pengeringan
Tujuan dari proses fermentasi ini adalah meningkatkan kandungan protein menurunkan kadar serat kasar jerami padi sehingga daya cerna jerami padi akan meningkat.
Bahan
- Jerami padi segar (jangan basah)
- Bakteri Fermentasi
Alat
- Ember;
- emrat/Gembor;
- Timbangan;
- Cangkul/Garpu/gacok
Proses pembuatan
- Kumpulkan jerami padi yang baru dipanen dari sawah pada tempat yang telah disediakan dan terhindar dari hujan;
- buat larutan bakteri fermentasi dengan perbandingan 1 liter bakteri fermentasi dicampur dengan 5-10 liter air untuk 1 kuintal jerami padi segar. Apabila jerami padi dalam keadaan kering, 1 liter bakteri fermentasi dicampur dengan 10 liter air. dan bila dalam keadaan basah, 1 liter air bakteri fermentasi bakteri dicampur dengan 5 liter air.
- timbun jerami padi yang akan dibuat jerami padi fermentasi dengan ketebalan kurang lebih 20cm kemudian siram dengan bakteri fermnetasi secukupnya. Demikian seterusnya sehingga ketebalan tumpukan jerami padi tersebut mencapai tinggi sekitar 2-2,5 m, sedangkan lebar tergantung kepada lebar banguna yang digunakan. hindari jerami padi dari air hujan.
- diamkan selama kurang lebih 21 hari agar proses fermentatif berlangsung dengan baik.
- Setelah proses fermentatif berlangsung dengan baik, jerami padi fermentasi dapat langsung diberikan kepada sapi sebagai bahan hijauan pakan ternak atau dapat langsung disimpan tanpa ada proses pengeringan dengan sinar matahari.
Keterangan:
- Proses fermentatif jerami padi berlangsung baik, apabila tidak terbentuk panas (tidak ada asap). oleh karena itu, harus dihindari dari kebocoran dari air hujan dan jerami terlalu basah. apabila tumpukan jerami terkena air huan atau terlalu basah, akan terbentuk panas karena terjadi proses pembusukan.
- Jerami padi fermentasi yang baik adalah:
- Bentuk jerami padi masih tampak segar;
- tekstur lunak;
- warna jerami padi kekuning-kuningan
Kualitas jerami padi fermentasi smengalami perubahan sebagaimana dibawah ini:
- kadar air yang tadinya 6,750 setelah fermentasi berubah menjadi 9,975;
- abu yang tadinya 19.750 setelah fermentasi berubah menjadi 1,950;
- serat kasar 27,300 setelah fermentasi berubah menjadi 9,70;
- Protein 4,002 setelah fermentasi berubah menjadi 9.089;
- Lemak 1,120 setelah fermentasi berubah menjadi 2,460;
- BETN 40,190 setelah fermentasi berubah menjadi 66,652
Demikian aartikel tentang pembuatan Fermentasi jerami padi, Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment